Pagi itu dihari minggu aku dijemput oleh ortuku untuk pulang ke rumah. Tak terasa sudah 6 tahun aku berada diponpes. Aku sudah dapat apa saja ya… "batin alia". Tiba-tiba lamunan alia dibuyarkan sang ibundanya. Lia ayo sowan dulu ke kyai dulu malah ngelamun sich!. Alia malah cengar-cengir aja. Setelah sowan sama kyai, lia dan keluarga naik mobil pulang ke rumah, saat diluar pondok lia bertemu ustd mengajinya. Sapa ustd : " habis ini mau kemana?". Lia bilang:" mau kuliyah sebenarnya, tapi ga' tau jg ntr, minta do'anya saja ya pak, mari pak. Ass……?. Wa'alaikum…. Percakapan terakhir.
Tiba di rumah lia begitu senang, karena sudah kangen sama semua keluarga. Tiba-tiba lia jadi sedih karena dia tidak langsung kulyah setelah lulus SMA, itu karena memang keadaan ekonomi keluarga yang belum mencukupi disamping itu lia masih punya dua adik yang masih sekolah. Akhirnya lia memutuskan untuk berhenti 1 tahun untuk tidak melanjutkan studinya. Tapi lama-lama lia jenuh juga di rumah dan tidak ada kegiatan yang dapat dilakukan. Batin lia"tambah stres nihga ada kegiatan, apalagi ga ada teman yng dapat diajak curhat". Tapi suatu ketika lia tak pernah henti-hentinya memohon kepada Rabbnya yang menciptakannya karena hanya kepada Dialah segala pertolongan. Dia selalu berdo'a.
Setelah beberapa bulan kemudian akhirnya do'a liapun dijawab oleh Allah, lia diminta bantuan mengajar di TK, lia pun menyanggupinya karena pengajar TK ada 2 guru, yang satunya sedang cuti hamil. Lambat laun lia diminta ngajar di SD. Tempat lia sekolah dulu. Lia senang akhirnya samapi sekarang lia ngajar di SD. Lia juga sambil kuliyah, betapa bahagianya hati ini. Mungkin lia adalah orang yang masih sangat beruntung. Alhamdulillah…….
Sekarang masalah prinsip lia. Lia benar2 ga' mau pacaran lia inginnya langsung nikah. Tapi kalau takdir berkata lain gimana? Dan cinta itu datangnya tak mengenal waktu, tempat, dan keadaan. Seseorang bisa melanggar prinsipnya sendiri. Termasuk aku. Yang dulu dikenal anti yang namanya kenall dekat dengan seorang cowo' tapi apalah daya. Lia Cuma manusia yang tercipta dengan perasaan cinta.
Kalian dapatkah membayangkan menjadi seorang wanita yang tak berharga lagi, kalian dapatkah membayangkan itu?. Coba siapa yang beranii menjamin ada yang menginginkannya. Dijamin ga ada. Semua orang ingin mendapakan seseorang yang sempurna. Sempurna dan sempurna. Mungkin ada yang berpendapat dengan kesempurnaan mereka akan merasa sangat bahagia. Lia hanya bisa tersenyum menaggapi itu, walaupun dihati perih.
Kita takkan pernah kembali ke masa yang telah lewat, coba saja memohon kepada Allah.. mungkinkah dikabulkan? Takkan!!!. Yang ada perbaikkan pada diri kita masing-masing. Kembali kemasa saat kita belum pernah melakukan dosa yang begitu besar, sekarang kita hanya menyesal pada apa yang telah terjadi. Hati kita ( kenapa aku melakukan ini, seharusnya aku tak melakunnya, seharusnya aku tetap memeganng prinsipku dahulu). Seseorang akan merasa dirinya memiliki kekurangan dengan melihat seseorang mempunyai kelebihan dari dirinya. Akhirnya yang ada adalah minder.
Lamunan yang begitu terbesit, penyesalan selalu diakhir. Karena Allah menciptakkan penyesalan itu diakhir. Sebagai penyemangat "JANGAN KAU SESALI SEGALA YANG TELAH TERJADI". Karena penyesalan tak berguna bila tak ada perubahan. Sudah ya… padahal lia sedang ingin membayangkan seandainya lia tak berjodoh dengan orang yang dicintainya, lia harus bersikap seperti apa? Ihklas dan sabar? Benarkah?....☺dalam benak lia. Lia mau berhenti mengajar lia mau mondok lagi melanjutkan hafalan lia yang dahulu pernah tersendat. Tapi itu hanyalah sebuah niat yang terbayang dalam pikiran lia. Lia ingin menyerahkan hidup dan mati lia kepada Allah….. semoga Allah memberi jalan yang terbaik buat lia, amien……..