Bidadari kecilku (Inayatul Kautsar) kini sudah bahagia di surga. Engkau memang bukan milikku tapi kau adalah titipan dan anugerah yang indah yang pernah umi miliki. Umi pun sangat bersyukur karena Allah masih mengizinkan umi untuk memelukmu, menciumu, memandangmu, menyusuimu, walau hanya dengan waktu yang tak lama. Tapi umi bahagia sayang. Bila umi kangen,umi hanya bisa memandang wajahmu lewat foto dengan sedikit meneteskan air mata. Bagaimanapun juga dirimu pernah memberi kebahagiaan pada kelurga. Umi ihklas dengan yang telah terjadi, umi masih bisa bertahan dengan harapan yang masih ada, keluarga yang bijaksana dan abi yang begitu sayang sama umi dek. I love u anakku and I miss u, umi yakin kau selalu melihat kami di sini. Wajahmu yang mungil masih terekam di memori umi saat kau lahir, bahkan ketika kau diletakkan di dada umi, saat dirimu kutimang kau menangis dengan manjanya,, umi masih ingat nak. Semua seolah seperti mimpi, namun itu bukan mimpi tapi kenyataan, dirimu yang selama dalam rahimku, kulahirkan, sampai kau diambil lagi oleh Allah karena memang Allah begitu sayang padamu nak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar